Sekolah adalah ‘institusi moral’ yang dirancang untuk membentuk karakter para warganya. Seorang pemimpin di sekolah akan menghadapi situasi di mana mengambil suatu keputusan yang banyak mengandung dilema secara Etika, dan berkonflik antara nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar. Keputusan-keputusan yang diambil di sekolah akan merefleksikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah.
Dalam pengambilan suatu keputusan, tidak jarang kita bersinggungan dengan prinsip-prinsip etika. Etika di sini tidak berkaitan dengan preferensi pribadi seseorang, namun merupakan sesuatu yang berlaku secara universal. Seseorang yang memiliki penalaran yang baik, sepantasnya menghargai konsep-konsep dan prinsip-prinsip etika yang pasti. Prinsip-prinsip etika sendiri berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang. Nilai-nilai kebajikan universal meliputi hal-hal seperti Keadilan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Bersyukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Komitmen, Percaya Diri, Kesabaran, dan masih banyak lagi.
Mengajarkan nilai-nilai kebajikan merupakan hal kunci yang perlu diajarkan kepada murid-murid. Diane Gossen (1998) berpendapat bahwa bila kita ingin menumbuhkan motivasi instrinsik dari dalam diri seseorang maka tumbuhkan pemahaman terhadap nilai-nilai kebajikan universal.
Beberapa nilai kebajikan universal adalah:
Sembilan Pilar Karakter Indonesian Heritage Foundation (IHF):
- Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNYA
- Kemandirian dan Tanggung jawab
- Kejujuran (Amanah), Diplomatis
- Hormat dan Santun
- Dermawan, Suka Menolong dan Gotong Royong
- Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja Keras
- Kepemimpinan dan Keadilan
- Baik dan Rendah Hati
- Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan
ilai-nilai atau prinsip-prinsip inilah yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan yang mengandung unsur dilema etika.
Beberapa pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah:
- Melakukan, demi kebaikan orang banyak.
- Menjunjung tinggi prinsip-prinsip/nilai-nilai dalam diri Anda.
- Melakukan apa yang Anda harapkan orang lain akan lakukan kepada diri Anda.
Tiga prinsip pengambilan keputusan, prinsip tersebut adalah:
- Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
No comments:
Post a Comment