Sunday 18 February 2024

Catatan Teori Behavioristik

Teori behavioristik merupakan salah satu teori yang digunakan bapak ibu guru di sekolah. Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang berfokus pada perubahan perilaku murid sebagai hasil dari proses pembelajaran. Menurut teori behavioristik, perubahan perilaku murid disebabkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus tersebut berupa lingkungan belajar murid, baik bersifat internal maupun eksternal, sedangkan respon merupakan reaksi fisik terhadap rangsangan atau stimulus yang diterima.  Salah satu faktor yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement) baik (positive reinforcement) maupun (negative reinforcement). Tokoh-tokoh dalam teori behavioristik adalah teori belajar koneksionisme dengan tokoh Edward Lee Thorndike; Teori belajar classical conditioning dengan tokoh Ivan Pavlov; dan Teori belajar descriptive behaviorism atau operant conditioning dengan tokoh Burrhus Frederic Skinner. Penerapan dari teori behavioristik di dalam kelas lebih banyak pada guru sebagai pusat pembelajaran atau teacher centered.

Contoh ilustrasi pembelajaran menggunakan teori behavioristik adalah sebagai berikut.
Suatu hari di SD Nusantara ada Ibu Santi mengajar materi tentang jenis-jenis paragraf. Sebagai persiapan mengajar, Ibu Santi telah menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap, mulai dari materi sederhana sampai kompleks. Ada dua jenis paragraf yang akan diberikan sebagai materi oleh Ibu Santi, yaitu jenis paragraf narasi dan deskripsi. Saat di kelas Ibu Santi mempersiapkan siswa dengan asesmen diagnostik kognitif. Asesmen diagnostik digunakan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan awal siswa untuk masuk dalam materi baru. Pertanyaan yang digunakan sebagai asesmen adalah menanyakan pemahaman prasyarat siswa yaitu bagaimana pemahaman mereka tentang kalimat utama dan kalimat penjelas. Pertanyaan kedua adalah apa pengalaman mereka dalam membaca jenis paragraf dalam buku cerita. 

Ibu Santi menjelaskan materi tentang jenis paragraf narasi dan deskripsi, siswa menyimak penjelasan. Ibu Santi memberikan contoh-contoh paragraf narasi dan dsekripsi, siswa menyimak dan memhami. Ibu Santi memberi tugas untuk mengidentifikasi jenis-jenis paragraf dari bahan bacaan yang disajikan. Ibu Santi memberikan latihan soal tentang paragraf narasi dan deskripsi. Ibu Santi memberikan banyak pengulangan pembelajaran berupa latihan agar terbentuk pemahaman yang kuat tentang jenis paragraf narasi dan deskripsi pada siswa. 





No comments:

Post a Comment

Featured post

Pengertian Rubrik

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI : Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maup...