Tuesday, 26 April 2022

PGP-Angkatan 3-Kabupaten Sleman-Wiwit Murih Widodo- 3.3. - Aksi Nyata

Pembuatan Papan Literasi


"PAPAN LITERASI"

 

Konsep pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara yang mendasari adalah maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat). ‘suara’, pilihan’, dan ‘kepemilikan’ akan dipromosikan dan didorong melalui ruang dialog murid di kelas membahas mimpi dan dampaknya dalam program papan literasi, musyawarah kerja bersama: murid, guru menjabarkan ide/cara konkret membahas 'pertanyaan' dan apa yang dapat mendukung peningkatan kegemaran membaca dan interaksi antar teman yang heterogen, seperti: 1. Pengelolaan alur komunikasi dan penentuan keputusan. 2. Pembuatan papan literasi bersama murid. 3. Pengelolaan buku bacaan dan rotasinya sebagai sumber papan literasi.

Konteks program SD Negeri Pendowoharjo adalah sekolah yang bergerak memberikan prioritas salah satunya pada peningkatan  literasi murid. Selaras dengan program prioritas sekolah, Calon Guru Penggerak (CGP) membuat program aksi nyata modul 3.3. Program yang berdampak pada murid berupa “Papan Literasi”.

Menurut Najelaa Shihab (2019:1), literasi adalah salah satu istilah dalam pendidikan yang sering dibicarakan berbagai pemangku kepentingan. Pengambil kebijakan, penggerak komunitas, dan guru sepakat bahwa literasi penting untuk diimplementasikan. 

Kebutuhan di lapangan, atau minat terhadap program ini adalah survei sederhana murid kelas VI membutuhkan program yang mendukung lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. Melalui peningkatan literasi diharapkan dapat mendukung pencapaian tersebut.

Aksi nyata modul 3.3. pembuatan “Papan Literasi” oleh CGP dilaksanakan terintegrasi dengan program kokurikuler literasi dengan alokasi waktu 15 menit setiap awal pembelajaran. Adapun pembuatan “Papan Literasi” dilakukan dalam tiga hari seminggu. “Papan Literasi” dibuat oleh tim kecil terdiri dari dua, tiga, atau empat murid setiap tim. Aksi nyata dilakukan untuk meningkatkan kegemaran membaca, Meningkatkan interaksi antar teman yang heterogen, Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya, Lingkungan berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri, Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana. Menurut Najeela Shihab (2019:2), literasi bermanfaat meliputi berbagai aspek perkembangan bukan hanya kogniti, namun juga sosial, bahasa, dan emosi. Hal itu selaras dengan tujuan pembuatan papan literasi.

Dalam kegiatan aksi nyata CGP berusaha melaksanakan sesuai rancangan yang telah diunggah dalam LMS.

Aksinyata diawali dengan diskusi sederhana kepala sekolah/rekan sejawat program literasi dilanjutkan dialog sederhana murid mengetahui interaksi pertemanan yang menarik (Waktu : 2 hari (25-26/03/2022)). Dalam dialog sederhana tersebut CGP mendapat masukan tentang program yang berdampak pada murid dan tujuan pelaksanaan aksi nyata untuk mendukung ketercapaian belajar murid kelas VI.

Survei kegemaran membaca murid dengan kegiatan curah pendapat sederhana untuk mengetahui program literasi membaca yang sudah berjalan, bagaimana interaksi pertemanan heterogen di kelas. Dalam interaksi pertemanan murid cenderung nyaman dengan teman yang sudah akrab. Buku untuk bahan literasi lebih ditekankan untuk mendukun materi pembelajaran karena sudah mendekati ujian sekolah.  Bertanya pada orangtua tentang kegemaran membaca murid di rumah dilaksanakan dalam waktu : 1 minggu (28/03-1/04/2022)

Kegiatan Ruang dialog guru murid dilaksanakan (Waktu : 2 hari (4-5/04/2022). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan aspirasi (harapan/mimpi) dari murid tentang program yang dapat meningkatkan kegemaran membaca sekaligus menguatkan interaksi pertemanan yang heterogen di kelas. Dalam kegiatan ini Penanggung jawab adalah CGP. Dalam ruang dialog guru dan murid, tercetus harapan bahwa papan literasi dapat bermanfaat bagi yang mebuat, dan pengguna papan literasi, atau adik kelas. Bahkan ada harapan jika memang sekolah lain merasa tertarik dan merasa bermanfaat dapat memanfaatkannya, karena pembuatannya yang mudah, sederhana, dan tidak memerlukan biaya tinggi. Hanya saja memang memerlukan ide atau pemikiran tentang konsep atau materi yang dituangkan dalam papan literasi. Konsep atau materi dapat diambil dari berbagai buku bacaan baik fiksi maupun nonfiksi.

Kegiatan Musyawarah kerja (Waktu : 4 hari (6-9/04/2022). Dalam kegiatan musyawarah kerja diharapkan adanya komitmen murid dalam program sesuai jadwal, menentukan cara terbaik, menarik, dan menyenangkan pelaksanaan program papan literasi. Murid mengorganisasi penentuan pembuatan papan literasi. Dalam kegiatan ini terbentuk kelompok kecil berotasi secara berkala mengelola dukungan, meningkatkan kegemaran membaca murid dan interaksi pertemanan yang heterogen (termasuk pintar, sedang, kurang)

Tim kecil, membentuk papan literasi waktu (11—16 /04/2022)

          Waktu : 25/03/2022 – 16/04/2022

          Sasaran : Murid kelas VI (usia 11-13 tahun)

          Tempat : Ruang kelas VI SDN Pendowoharjo

          Durasi kegiatan : 15 menit/hari

Mitra : guru, Murid, dan orangtua


Contoh kegiatan pembuatan papan literasi adalah sebagai berikut.


Gambar Proses Pembuatan Papan Literasi Oleh Tim kecil

 

Gambar Proses penulisan kartu kuis dalam Papan Literasi



Gambar Proses penulisan kartu kuis dalam Papan Literasi

 

Kapasitas kelas/sekolah dalam pelaksanaan program pembuatan papan literasi adalah sebagai berikut,

  • Sekolah memiliki program prioritas salah satunya peningkatan literasi
  • Murid senang belajar
  • Guru senang belajar
  • Tersedia buku-buku fiksi dan non fiksi penunjang program
  • Orangtua senang anak gemar membaca
  • Tersedia alat tulis kantor yang memadai
  • Bahan pembuatan papan mudah didapat, terjangkau, dan sederhana

Evaluasi dilaksanakan secara berkala setelah didapat hasil pelaksanaan papan literasi dari tim kecil, evaluasi melibatkan stake holder dan murid, pemberian umpan balik, perbaikan dan peningkatan kegiatan selanjutnya untuk hasil yang lebih bagus mealui proses komputerisasi. Alur evaluasi dilakukan seperti gambaran dalam diagram berikut.

 


tantangan

Beberapa tantangan dan solusi, yaitu:

  • Kelas Vi mendekati ujian sekolah lebih focus ke ujian sekolah
  • Solusi bahan bacaan, tujuan, dan tema lebih diarahkan yang menunjang akademik sebagaiman tujuan untuk lingkungan melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik dan non akademik
  • Pelaksanaan juga masuk di bulan puasa
  • Solusi penggunaan waktu seefektif mungkin dan kegiatan melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid sehingga anak tetap semangat dan berkomitmen untuk menyelesaikan tujuan
  • Tantangan dan solusi mungkin berjalan seiring dan membuka kesempatan bagi murid untuk menawarkan solusi dan menggunakannya untuk pemecahan masalah dalam rangka mewujudkan kepemimpinan murid secara aktif

 

• Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan

Contoh hasil aksi nyata papan literasi adalah sebagai berikut.

 

Gambar Papan Literasi dan Kartu Kuis Ungkapan  masih tulis tangan


Gambar Papan Literasi, Kartu Kuis, dan Gacuk yang telah dikomputerisasi.

Keterangan 1. Kartu Kuis, 2. Gacuk, 3. Papan Literasi  


Gambar Papan literasi dan kartu kuis pangkat dua, akar pangkat dua, pangkat tiga, dan akar pangkat tiga tulis tangan

 

 Gambar Papan Literasi dan kartu kuis Gangguan Organ dan Sistem Organ Tulisan Tangan


Gambar Papan Literasi dan kartu kuis Gangguan Organ dan Sistem Organ yang sudah dikomputerisasi


Papan literasi yang sudah dibuat, selanjutnya dimanfaatkan dalam kegiatan belajar sambil bermain. Hal tersebut membuat anak senang, bisa belajar sambil bermain. 

Gambar Murid menggunakan handsnitser, dan menjaga jarak saat bermain ( menerapkan protokol kesehatan)


 Gambar Murid berdoa sebelum dan sesudah bermain


Gambar Murid hompimpa untuk menentukan pemain atau juri secara bergantian

 

Gambar Murid bermain sambil belajar menggunakan Papan Literasi ungkapan

 

Dalam bermain menggunakan papan literasi, siswa mengikuti aturan yang dicantumkan di papan literasi. Di papan literasi dicantumkan tujuan pembelajaran dan aturan permainan. Contoh aturan permainan dalam papan literasi adalah sebagai berikut.

TUJUAN PERMAINAN

Murid dapat menyebutkan ungkapan dengan benar.

ATURAN PERMAINAN:

Dimainkan dua/tiga anak (dua pemain, satu juri)

1.    Ambil gacuk (beda warna tiap pemain),  letakkan dulu di start

2.    Acak kartu

3.    Ambil kartu kuis oleh pemain satu (pingsut), baca oleh Juri

4.    Letakkan gacuk di ungkapan yang sesuai dengan kartu kuis (juri menentukan benar/salah, jika salah tetap di start)

5.    Ambil kartu kuis oleh pemain dua, baca oleh Juri/pemain

6.    Letakkan gacuk di ungkapan yang sesuai dengan kartu kuis (juri menentukan benar/salah, jika salah tetap di start), lakukan secara kontinu hingga gacuk sampai finish. Gacuk akan bergerak maju jika benar dalam meletakkan gacuk.

7.    Jika pemain mengambil kartu yang sama maka gacuk tetap, kartu dikembalikan dan ganti ke pemain berikutnya.

8.    Pemenang adalah pemain yang sampai finish terlebih dahulu.

9.    Permainan dapat dikreasi dan diulang seperti turnamen

Berikut cuplikan video pembuatan papan literasi, penggunaan dalam belajar sambil bermain, dan refleksi.



Perasaan setelah melaksanakan aksi nyata alhamdulillah guru dan murid merasa senang, aksi nyata telah dapat melibatkan partisipasi aktif murid, kegiatan dapat memberikan ruang kreasi bagi murid yang tergabung dalam tim kecil, mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid sehingga terwujud papan literasi berupa papan permainan atau game board laiknya papan monopoli yang dimodfikasi. Papan literasi juga memfasilitasi pertemanan yang heterogen di mana murid dapat bertukar tim kecil, atau saling bertukar papan literasi dalam permainan.

Pembelajaran (Finding) yang didapat dari pelaksanaan keseluruhan aksi nyata baik dari kegagalan maupun keberhasilan, penerapan ke depan (Future), dan rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang adalah materi papan literasi lebih variasi dan diperkaya tidak hanya berkisar pada materi akademik yang non fiksi namun juga dari materi sumber belajar fiksi. Papan literasi juga dapat menambah kegemaran membaca murid.

Papan literasi dapat digunakan adik kelas atau murid di sekolah lain, sehingga dituliskan nama pembuat karya, foto, dan tanda tangan serta tahun angkatan sebgai bentuk apresiasi kepada ide dan kerja tim yang membuat. Agar papan literasi lebih awet, papan literasi juga dilaminasi.

Hal tersebut tentunya agar semakin menambah pengetahuan dan wawasan murid, pengguna papan literasi antar teman, adik kelas, maupun murid di sekolah lain yang merasa tertarik dan berkeinginan beroleh manfaat dari papan literasi, belajar sambil bermain. Salam sehat dan bahagia.

 


No comments:

Post a Comment

Featured post

Pengertian Rubrik

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI : Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maup...