Friday 1 April 2022

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.

 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL  3.2.

  • Pada sesi pembelajaran kali ini, Anda diberikan tantangan untuk membuat kesimpulan dan juga koneksi antara semua materi yang telah diberikan dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikut proses Pelatihan Guru Penggerak.

 

sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah: murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, orang tua, masyarakat sekitar sekolah, Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) muncul. Pendekatan tradisional tersebut menempatkan komunitas sebagai penerima bantuan, dengan demikian dapat menyebabkan anggota komunitas menjadi tidak berdaya, pasif, dan selalu merasa bergantung dengan pihak lain. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir mengenai dunia. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas. Pendekatan PKBA menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset  menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan.

Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset  berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas.  Selama ini komunitas sibuk pada strategi mencari pemecahan pada masalah yang sedang dihadapi. 

Dalam mengatasi tantangan pada pendekatan tradisional yang digunakan untuk mengatasi permasalahan perkotaan, di mana penyedia jasa dan lembaga donor lebih menekankan pada kebutuhan dan kekurangan yang terdapat pada komunitas, Kretzmann dan McKnight menunjukkan bahwa aset yang dimiliki oleh komunitas adalah kunci dari usaha perbaikan kehidupan pada komunitas perkotaan dan pedesaan .

Model tujuh aset utama atau disebut sebagai modal utama, yaitu: modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal finansial, modal politik, modal agama dan modal budaya yang mana ke 7 aset terssebut saling berkaitan.

Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dilaksanakan dengan berpijak pada filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara dimana modal utama yang dimiliki oleh sekolah itu dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk murid agar mencapai tujuan pendidikan, yaitu bahagia dan selamat.

  • Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran  dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.  

Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya adalah memimpin warga sekolah dalam pengelolaan tujuh modal utama yang dimiliki sekolah guna mencapai visi misi sekolah. Pengetahuan dan pemahaman dapat diimplementasikan mulai dari sederha dalam pengelolaan sumber daya yang ada di kelas, pro aktid dan berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sumber daya sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah untuk kemajuan pendidikan para siswa.

  • Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungannya pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.  

Pengelolaan sumber daya yang baik akan menunjang dalam membangun sekolah sebagai sebuah ekosistem yang di dalamnya siswa mendapat pembelajaran yang berkualitas berpusat pada siswa. Pembelajaran berkualitas dibutuhkan oleh siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodrat alam dan kodrat zaman agar dapat bahagia dan sejahtera.

Misalnya: Pengelolaan modal fisik perpustakaan untuk mendukung peningkatan literasi membca siswa. Siswa yang memiliki kemampuan literasi membca yang bagus diharapkan dapat mencapai prestasi yang bagus, selain itu wawasannya akan berkembang dan berguna dalam kehidupan keseharaian siswa baik di kelas, sekolah, maupun di rumah.Pengelolaan modal agama dan budaya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas pembelajaran dengan pengintegrasian pendidikan berbasis budaya. Hal itu kiranya bagus untuk penanaman budi pekerti yang baik bagi siswa sesuai filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam modul satu.

  • Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan materi lain yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti proses Pelatihan Guru Penggerak.

Materi pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya berkaitan dengan materi-materi sebelumnya dimana dalam materi sebelumnya sebagai dasar pijakan dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah untuk sebesar-besarnya dimanfaatkan dan dikelola dengan baik guna mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan sesuai Ki Hajar Dewantara yaitu bahagia dan selamat.

Misalnya untuk pengelolaan modal sosial erat kaitannya dengan modul nilai dan peran guru penggerak, pendidikan sosial dan emosional. Guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan dapat mengelola modal sosial dengan baik, dalam mengoptimalkan modal sosial, guru penggerak perlu menguasai pendidikan sosial dan emosional seperti kerjasama dengan rekan sejawat.

  • Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti pelatihan terkait modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

Sebelum mengikuti pelatihan modul ini saya lebih sering menggunakan pendekatan berbasis masalah. Setelah mengikuti pelatihan modul ini dapat melihat bahwa Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir mengenai sekolah. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh sekolah. Dengan demikian pendekatan ini melihat sekolah dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna untuk menciptakan warga sekolah yang produktif dalam mencapai visi misi sekolah.

 

 


 

Optimalisasi Perpustakaan:

Program Gemar Membaca di Perpustakaan untuk Peningkatan Literasi Membaca

TAHAPAN

Pertanyaan

Daftar tindakan/ riset/ penyelidikan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan jawaban

B-uat pertanyaan (Define)

       Membuat pertanyaan utama yang akan menentukan arah investigasi kekuatan/potensi/ peluang;

       Menggalang atau membangun koalisi tim perubahan

 Bagaimana siswa gemar membaca di perpustakaan?

Diskusi dengan rekan sejawat agar siswa gemar membaca di perpustakaan

A-mbil pelajaran (Discover)

       Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali kekuatan/potensi/ peluang lewat investigasi;

       Menentukan bagaimana cara kita menggali fakta, memperoleh data, diskusi kelompok kecil/besar, survei individu, multi unsur

Kegiatan apa saya yang sudah mendukung peningkatan literasi membaca siswa di perpustakaan?

 

Apa koleksi buku yang disukai siswa-siswa?

 

Apa saja koleksi buku pengayaan yang bagus untuk menunjang prestasi belajar?

 

Apa saja koleksi buku fiksi yang bagus untuk menunjang pendidikan karakter siswa?

 

Apa saja koleksi buku fiski/non fiksi yang dapat menunjang pendidikan budaya bagi siswa?

 

Situasi bagaimana yang selama ini telah mendukung peningkatan literasi membaca siswa?

Melakukan survei sederhana kepada siswa

Melakukan survei buku koleksi yang sudah ada

Mencari referensi  penambahan koleksi buku perpustakaan yang mendukung pendidikan karakter, budaya, dan pengayaan

G-ali mimpi (Dream)

       Menyusun deskripsi kolektif bilamana inisiatif terwujud;

       Mengalokasikan kesempatan untuk berproses bersama, multiunsur (kapan, di mana, siapa saja).

Bagaimana perasaan siswa jika literasinya meningkat?

 

Bagaimana perasaan guru jika siswa gemar membaca di perpustakaan?

 

Apa sumberdaya yang mendukung gemar membaca di perpustakaan untuk peningkatan literasi membaca siswa?

 Merancang kegiatan yang mendorong peningkatan gemar membaca di perpustakaan

J-abarkan rencana (Design)

        Mengidentifikasi tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil sederhana yang dapat dilakukan segera,dan langkah berani/terobosan yang akan memudahkan keseluruhan pencapaian;

        Menyusun definisi kesuksesan pencapaian

 

Berapa pengaturan waktu untuk kegiatan membaca diperpustakaan untuk peningkatan liteasi membaca siswa?

 

Apa tindakan-tindakan yang mendukung gemar membaca di perpustakaan untuk peningkatan literasi membaca siswa?

 

Bagaimana mengukur kemajuan dan melanjutkan gemar membca di perpustakaan untuk peningkatan literasi membaca siswa?

 

Apa langkah paling sederhana/langkah pertama yang bisa dilakukan?

 Berkonsultasi dengan pimpinan

 

Berkoordinasi dengan rekan sejawat

 

Membuat program kegiatan gemar membaca di perpustakaan untuk peningkatan literasi membaca

 

Membuat isntrumen pemantaun kegiatan dan peningkatan literasi membaca

 

Pelaksanaan kegiatan gemar membca di perpustakaan untuk peningkatan literasi membca siswa

 

Evaluasi kegiatan

 

Menyusun langkah perbaikan dan tindak lanjut

A-tur eksekusi (Deliver)

       Menentukan siapa yang berperan/ dilibatkan dalam pengambilan keputusan;

       Mendesain jalur komunikasi dan pengelolaan rutinitas (misal: SOP, knowledge management, monev/refleksi)

 Siapa saja yang akan saya libatkan dalam mewujudkan gemar membaca di perpustakaan untuk peningkatan literasi membaca siswa?

 

Kapan usaha peningkatan literasi membaca siswa dengan gemar membaca di perpustakaan akan dimulai?

 

Siapa yang bisa mengarahkan dan memantau peningkatan literasi membaca siswa dengan gemar membca di perpustakaan?

Melaksanakan koordinasi, sosialisasi, dan pelaksanaan program

 

Mencari solusi jika terdapat kendala

 

Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program

 

 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Pengertian Rubrik

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI : Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maup...