Friday 1 July 2022

Mendidik Menyeluruh

 Mendidik menyeluruh memahami gagasan Ki Hajar Dewantara tentang tujuan pendidikan nasional. Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secaa lahir maupun batin. Pengajaran merupakan salah satu bagian dari pendidikan. Pendidikan tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sebagai media tumbuhnya peradaban. Pendidikan adalah tuntunan, menuntun segala kodrat yang ada pada murid baik sebagai manusia maupun masayarakat. pendidik dapat menuntun dengan segala daya upaya untuk memperbaiki perilaku murid. Ikhtiar terbaik guru sesuai dengan potensi murid. Pendidikan meliputi keteremapilan berpikir dan mengembangkan kecerdasan batin. Ilmu dan pengetahuan diperlukan sebagai bagian pendidikan, pendidikan intelektual dibangun setinggi-tingginya sesuai konteks pendidikan nasional. setiap murid memerlukan tuntunan guru untuk semakin baik adabnya dan kecerdasan yang luas agar terhindar dari pengaruh yang melemahkan. Guru menjaga dan membangun lingkungan yang kondusif. Diibaratkan garis dasar dan garis keadaan yang tarik menarik dan mempengaruhi, potensi dan kesempatan murid untuk berkembang saling berhubungan Buah dari tuntunan adalah berkembangnya akal budi murid yang mendorong kebudayaan. Budaya luhur bangsa ditumbuhkan pada murid. Kebudayaan bangsa akan semakin kuat dan membantu murid dalam kehidupannya.


Pendidikan selama satu abad. Cita cita sistem pendidikan nasional. Metode pengajaran kolonial Belanda dengan perintah dan sanksi. Sistem penilaian atau penghargaan berorientasi kognitif dengan cenderung penilaian sumatif. Jika tidak bisa dalam penilaian sumatif maka dianggap gagal. Sistem pendidikan zaman Belanda bersifat deskriminatif. Ki Hajar Dewantara menggagas sistem pendidikan yang humanis dan transformatif, yang dikenal dengan sistem among. In ngarso tuladha guru berkomitmen menjadi contoh yang baik. ing madya mangun karsa (guru menguatkan motivasi), tut wuri handayani (guru menguatkan murid menjadi mandiri). Untuk kemerdekaan murid menjadi bagian jiwa. Pendidikan yang sesuai dengan bangsa adalah humanis, kerakyatan, dan kebangsaan. Pendidik menghayati pemikiran Ki Hajar Dewantara yang masih relevan hingga saat ini. Pendidikan kultural akan melengkapi mempertajam dan memperkaya kecerdasan murid. Sebagai pendidik perlu menjaga naluri tradisi dan kontinuitas. Cita cita utama Ki Hajar Dewantara kemerdekaan setiap murid yang mampu mengatur dirinya sendiri  agar berperasaan, berpikiran dan bekerja merdeka dalam ketertiban besama demi mewujudkan cita-cita pendidikan nasional.


Menjadi manusia secara utuh. Manusia ciptaan Tuhan YME memiliki dua bagian utama yaitu jasmani dan rohani. 

No comments:

Post a Comment

Featured post

Pengertian Rubrik

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI : Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maup...