Friday 1 July 2022

Mengenal Diri Guru

Kita menyadari kebutuhan untuk terus belajar mandiri. Kita terus belajar untuk mengantarkan murid murid untuk berdaya dan merdeka. Manusia merdeka bersandar pada kekuatan diri lahir maupun batin sendiri tidak mengantungkan pada orang lain. murid murid berdaya untuk belajar dan tujuan menentukan belajarnya relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya. menuntun segala kekuatan kodrat pada anak untuk keselematan dan bahagia sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Bagaimana memahami dan mengyati sebagai pribadi sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar?

Apa yang perlu selaraskan agar menjadi pendidik selaras dengan tantangan zaman? 


Refleksi peran sebagai guru

mampu merefleksikan diri mengenali diri dan memahami peran sebagai pendidik

Guru bersemangat ke sekolah karena murid memerhatikan pelajaran kita, melihat kemajuan belajar murid, dan menampilkan bahan ajar yang menarik dan bermanfaat. 

Guru membekali murid pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk terus belajar mendampingi murid mencapai tujuan belajar. Memberi ilmu demi kecakapan hidup murid dalam usaha mempersiapkan untuk segala kepentingan hidup manusia, baiik dalam hidup bermasyarakat maupun berbudaya dalam arti seluas-luasnya.

Harapan guru setinggi-tingginya untuk murid-murid yang kelak dewasa akan menjadi bagian dan pemimpin masayarakat yang membentuk kebudayaan di masa depan. Memberi kesempatan murid presentasi menyampaikan ide, bisa jadi murid nantinya dapat memimpin masayarakat, di kantor, atau internasional. Banyak murid beragam impian dengan potensi dan kebutuhan di kelas. Guru menentukan murid menghantarkan murid mencapai cita-cita. Peranan pendidik sangat luas bagi murid-murid, sejak merancang, memfasilitasi, dan menilai proses pembelajaran guru hadir secara utuh. Hal kecila atau besar yang kita sampaikan akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa. Semua rancangan guru memiliki tujuan membentuk masyarakat, membentuk budaya masa depan melalui murid-murid.

Ingin menjadi guru seperti yang ramah, bertutur kata lembut, bertingkah laku baik, menyamangati, mendukung, memberi inspirasi untuk meraih cita-cita murid. bukan guru yang ditakuti, mempermalukan murid, mengintimidasi. Guru membekali murid dalam belajar, menggunakan sumber belajar, membentuk karakter untuk menjadi pribadi yang baik, santun, berkolaborasi, mandiri, saling tolong menolong, menjadi pribadi yang empati. Guru perlu menjadi pribadi menyenangkan, adaptif dengan prubahan, menciptakan proses belajar yang sesuai kebutuhan murid, ikhtiar guru sesuai tujuan pendidikan, karena zaman berubah secara dinamis untuk mengantarkan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran.

"Saya ingin belajar dengan guru yang memiliki ilmu yang dalam dan luas, berkepribadian baik, bersedia menjadi pendengar yang baik, membuka wawasan dari beragam prespektif dan bijaksana. Ingin belajar dengan guru yang ramah, bertutur kata lembut, bertingkah laku baik, menyamangati, mendukung, memberi inspirasi untuk meraih cita-cita murid. Guru yang membekali murid dalam belajar, menggunakan sumber belajar, menemukan dan mengembangkan potensi murid,  membentuk karakter untuk menjadi pribadi yang baik, religius, santun, dapat berkolaborasi, mandiri, saling tolong menolong, menjadi pribadi yang empatik. Guru yang menjadi pribadi menyenangkan, adaptif dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri dengan tetap mempertahankan nilai yang baik dan mengambil nilai yang lebih baik karena zaman berubah secara dinamis, menciptakan proses belajar sesuai kebutuhan murid, ikhtiar guru sesuai tujuan pendidikan."

No comments:

Post a Comment

Featured post

Pengertian Rubrik

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI : Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maup...