Latihan 5
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!
Bacalah dengan cermat cerita berikut!
Hari raya baik Idul Fitri merupakan hari
kebahagiaan umat Islam. Kebahagiaan ini ditandai dengan penampilan necis, yaitu
pakaian baru, sepatu yang modis, dan kendaraan trendi. Begini sebagian orang
memaknai Hari Raya Idul Fitri. Paling tidak, pakaian baru satu stel di hari
raya.
Suatu hari dalam rangka memperingati hari raya Idul
Fitri. Khalifah Umar bin Abdul Aziz RA, seorang khalifah yang paling zuhud keluar
dari istana. Ia pergi ke tengah masyarakat. Tanpa pengawalan ia berjalan
masuk-keluar kampung dan gang. Sementara rakyatnya yang larut dalam kebahagiaan
hari raya hanya melempar senyum dan menyalaminya dari kejauhan.
Di tengah kunjungannya itu mata Khalifah Umar
bin Abdul Aziz RA tertuju pada sesosok kecil yang mengenakan pakaian dengan warna
usang dan lusuh. Tidak salah, anak itu tidak lain adalah anak khalifah itu
sendiri. Menyaksikan kondisi anaknya di hari raya, persendian lutut dan siku
Khalifah Umar lemas. Ia tidak tega menyaksikan anak seorang khalifah tampak
terlantar.
Sambil mendekati anaknya yang belum lagi
berusia sepuluh tahun, air mata khalifah semakin deras menetes pada jubahnya.
“Mengapa ayah menangis?” tanya anaknya dengan
polos.
“Anakku, bapak khawatir kamu akan patah hati
dan langit-langit di hatimu runtuh ketika anak-anak kecil lain menyaksikanmu
dengan pakaian lusuh dan kumal di hari Id ini,” jawab Khalifah Umar terisak.
“Wahai amirul mukminin, tuan tidak perlu
khawatir. Orang yang patah hati adalah mereka yang diluputkan Allah dari
ridha-Nya atau mereka yang mendurhakai ibu dan bapaknya. Aku berharap Allah
meridhaiku berkat ridhamu wahai ayahku,” jawab anaknya dengan penuh percaya
diri.
Jawaban ini di luar dugaan Umar bin Abdul Aziz
RA. Air mata haru Khalifah Umar mengucur deras. Orang nomor satu di satu masa
pada Dinasti Bani Umayah ini segera mendekap anak kecil yang mengenakan pakaian
lusuh dan kumal itu.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz RA mengecup kening
bawah yang terletak di antara kedua mata anaknya. Saat itu Khalifah Umar
mendoakannya. Anak ini kelak menjadi orang paling zuhud sepeninggal ayahnya,
Khalifah Umar bin Abdul Aziz RA.
Sumber: http://www.nu.or.id/post/51/hikmah. dengan sedikit penyesuaian
1. Sebutkan dua tokoh dalam cerita tersebut?
2. Sebutkan watak kedua tokoh dalam cerita?
3. Cerita tersebut menggunakan alur ....
4. Sebutkan dua latar waktu yang ada pada
paragraf ke-2?
5. Khalifah
Umar bin Abdul Aziz RA mengecup kening bawah yang terletak di antara kedua mata
anaknya. Saat itu Khalifah Umar mendoakannya. Anak ini kelak menjadi orang
paling zuhud sepeninggal ayahnya,
Khalifah Umar bin Abdul Aziz RA.
Arti kata zuhud pada paragraf tersebut ialah ....
6. Ia tidak tega menyaksikan anak seorang khalifah
tampak terlantar.
Antonim kata yang dicetak miring adalah ....
7. “Wahai
amirul mukminin, tuan tidak perlu khawatir. Orang yang patah hati adalah mereka
yang diluputkan Allah dari ridha-Nya atau mereka yang mendurhakai ibu dan
bapaknya. Aku berharap Allah meridhaiku berkat ridhamu wahai ayahku,” jawab
anaknya dengan penuh percaya diri.
Berdasarkan penggalan cerita tersebut, bagaimana watak putra Khalifah Umar bin Abdul Aziz RA?
8. Apa tema cerita tersebut?
9. Apa amanat dalam cerita tersebut?
10. Lengkapilah paragraf berikut sesuai isi
formlir!
Nama saya Ridwan Hutapea. Saya lahir di Medan
pada tanggal 17 September 2006. Saya seorang muslim. Ayah saya Ahmad Hutapea
dan ibu saya Asri Mahanani. Saya tinggal bersama orangtua di Jl. Senopati 2,
Sleman. Saya bersekolah di SD Sembada 7. Sebentar lagi saya akan menghadapi
Ujian SD/MI. Saya mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan tekun belajar dan
berdoa. Cita-cita saya ingin menjadi pengusaha di bidang agribisnis.
Lengkapi formulir
berikut!
Nama lengkap : ...................................................
Tempat tanggal lahir : ...................................................
Agama : ...................................................
Alamat : ...................................................
Sekolah
: ...................................................
Kelas : ...................................................
Cita-cita : ...................................................
Bacalah dengan cermat laporan berikut!
Laporan Pengamatan Kelas
Hari, tanggal pengamatan : Senin, 25
September 2017
Objek pengamatan : Ruang kelas VI
Tujuan : Mengetahui keadaan ruang kelas
VI SD Sembada 7
Hasil pengamatan :
Ruang kelas enam berukuran 6m x 12m. Dindingnya
bercat putih bersih. Untuk sirkulasi udara, ada enam jendela di sisi kanan dan
kiri ruang. Di langit-langit terdapat dua kipas angin guna menambah kesejukan
dan kenyamanan belajar. Pencahayaan ruang sangat memadai, karena jendela kaca
dan delapan lampu yang terpasang di langit-langit. Papan tulis ada dua macam
yaitu blackboard dan whiteboard. Meja dan kursi sejumlah 20 untuk
siswa belajar terlihat masih baik dan kokoh. Di depan kelas terdapat satu meja
guru, satu kursi guru, dan satu almari. Di sudut ruang bagian belakang terdapat
pojok baca untuk menambah kemampuan literasi siswa. Sayangnya lantai terlihat
kotor dan berdebu. Banyak sampah kertas, bungkus makanan, dan siswa rautan
pensil.
Sleman, 20 September 2017
Pelapor,
11. Siapa yang membuat laporan?
12. Bagaimana pencahayaan di ruang kelas VI?
13. Ada papan tulis apa saja dalam ruangan?
14. Apa tujuan dipasangnya kipas angin di
langit-langit kelas?
15. Mengapa di pojok kelas disediakan pojok baca?
16. Kondisi apa yang perlu ditingkatkan di ruang
kelas VI, berdasarkan hasil pengamatan?
17. Kritik adalah ....
18. Saran adalah ....
19. Buatlah kalimat pujian terhadap prestasi
teman kamu?
No comments:
Post a Comment