Tuesday 12 October 2021

BERSAMA MEMBANGUN KOMUNITAS PRAKTISI


 Komunitas Pembelajaran Integrasi Literasi (Kompilasi) Satriya 


Istilah Komunitas Praktisi diperkenalkan oleh Etienne Wenger dalam bukunya Community of Practice. Ia mengatakan bahwa Komuni tas Prakt i s i adalah “Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin” (Wenger, 2012).

Komunitas praktisi dibentuk dengan tujuan:

1. Mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan pembelajaran

2. Memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota

3. Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka

4. Mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi

5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari


Komunitas praktisi memberikan wadah bagi para guru untuk belajar dan berpartisipasi dalam pengembangan diri mereka. Interaksi dan dialog antara anggota komunitas dapat berupa berbagi kekhawatiran, masalah, dan praktik baik untuk direfleksikan bersama-sama. Dengan begitu, anggota komunitas dapat saling dukung untuk mandiri dan berdaya memenuhi kebutuhan profesionalismenya. Maka, penting bagi semua anggota komunitas untuk berkontribusi dan memanfaatkan semua aktivitas di dalam komunitas.


Ada tiga tahapan pengembangan komunitas praktisi.

1. Tahap merintis

2. Tahap menumbuhkan

3. Tahap merawat berkelanjutan


Pada Sabtu, 9 Oktober 2021, Calon Guru Penggerak (CGP) melaksanakan tugas Pendidikan dan Pelatihan Calon Guru Penggerak yang diikuti untuk membuat komunitas praktisi di sekolah. Pembentukan komunitas praktisi bertujuan di antaranya untuk bersama-sama menemukan solusi permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran meningkat, mengembangkan profesionalitas guru, meningkatkan praktik baik pembelajaran dengan integrasi literasi. Komunitas praktisi beranggotakan guru kelas  I s.d. VI dan guru mata pelajaran. Adapun langkah yang ditempuh CGP dalam membangun komunitas praktisi di antaranya sebagai berikut.

1. Berkonsultasi dengan pimpinan untuk memperoleh dukungan dan saran yang membangun

Gambar 1. Konsultasi kepada pimpinan untuk pembentukan komunitas praktisi

2. Berdiskusi dengan teman sejawat

Gambar 2. Diskusi dengan teman sejawat untuk pembentukan komunitas praktisi


3. Rapat koordinasi sekolah
Gambar 3. Pembahasan Komunitas Praktisi dalam rapat koordinasi sekolah

 

Komunitas praktisi yang dibentuk diberi nama Komunitas Integrasi Pembelajaran dan Literasi Satriya atau "Kompilasi Satriya" . Agenda pertemuan perdana insyaallah akan dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2021. 

Dalam agenda pertama akan diisi analisis kebutuhan belajar anggota melalui kegiatan rembug diskusi atau survei sederhana, karena segala kegiatan belajar komunitas haruslah berdasarkan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi, untuk kemudian dicari solusinya bersama-sama. Semakin kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan, semakin berkembang dan bermanfaat Komunitas Praktisinya kelak. Kegiatan ini menggunakan format lembar analisis kebutuhan atau dapat dengan mengisi kolom coment pada blog yang tersedia.


Lembar analisis kebutuhan belajar:

Nama                                                    : ………………………………

Guru kelas/guru mata pelajaran           : ………………………………

Hari, tanggal                                        : ………………………………

 

Mohon bapak dan ibu berkenan menuliskan permasalahan pembelajaran/kebutuhan belajar yang menurut Bapak dan Ibu penting dan mendesak untuk diselesaikan dan menjadi agenda kegiatan komunitas praktisi berikutnya, dalam lembar yang disediakan.

No.

Permasalahan

Kebutuhan Belajar

1.

 

 

2.

 

  

3.

 

 

4.

 

  

5.

 

 

Saran dan masuakan :

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………


Kegiatan juga akan diisi dengan arahan dan sambutan Kepala Sekolah, dan pengantar integrasi literasi dalam pembelajaran, dan.pembentukan kepengurusan komunitas. Adapun rancangan kepengurusan komunitas praktisi adalah sebagai berikut.

Penanggung jawab                          : Jamin, S.Pd.

Ketua                                               : Wiwit Murih Widodo, S.Pd.

Sekretaris                                         : Ananda Rizal

Bendahara                                        : 1. Agus Sujanti, S.Pd.SD.

                                                           2. Desi Indriyanti

Koordinator kegiatan                       : 1. Yunita Dwi L., S.Pd.

                                                           2. Surtiningsih, A.Ma.

Humas dan Kerjasama                     : 1. Anastasia Rini W., S.Pd.

                                                           2. Sumiyati, S.Ag.

Reporter, dan Dokumentasi             : 1. Nur Astuti, S.Pd.

                                                           2. Fina Herawati, S.Pd.

Perlengkapan                                   : Turiman

 

Setelah ada hasil analisis kebutuhan belajar, maka akan disusun rencana kegiatan belajar pada pertemuan berikutnya dan narasumber yang sesuai.


2 comments:

  1. Mohon bapak dan ibu menuliskan permasalahan/kebutuhan belajar dalam kolom comment untuk dijadikan rencana kegiatan pada pertemuan-pertemuan komunitas praktisi berikutnya.

    ReplyDelete
  2. Kelas Vi permasalahan : 1) murid belum optimal dalam literasi 2) keaktifan dalam kerja kelompok secara daring perlu ditingkatkan
    3) dalam PTMT terbatas memerlukan media pembelajaran yang efektif untuk peningkatan penyerapan materi. Kebutuhan belajar : 1) pembelajaran integrasi literasi 2) penggunaan share google .doc 3) pembuatan media belajar dengan bahan yang mudah didapat namun efektif

    ReplyDelete

Featured post

Pengertian Rubrik

Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI : Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maup...